Jumat, 17 Oktober 2014

Artikel Kisi Difraksi


            Sejumlah besar celah pararel yang berjarak sama adalah kisi difraksi, walaupun istilah kisi inteferensi mungkin lebih sesuai. Kisi dapat dibuat dengan mesin presisi berupa garis-garis pararel yang sangat halus dan teliti di atas pelat kaca. Jarak yang tidak tergores di antara garis-garis tersebut berfungsi sebagai celah. Transparansi fotografis dari kisi yang asli bisa digunakan sebagai kisi yang murah. Kisi yang berisi 10.000 garis per sentimeter adalah umum saat ini dan sangat berguna untuk pengukuran panjang gelombang dengan tepat. Kisi difraksi yang berisi celah-celah disebut kisi transmisi. Kisi pantulan juga mungkin, dapat dibuat dengan membuat garis-garis halus pada permukaan logam atau kaca dari mana cahaya dipantulkan dan dianalisis. Analisis ini pada dasarnya sama untuk kisi transmisi.
            Analisis kisi difraksi sangat mirip dengan eksperimen celah ganda Young. Kita anggap berkas-berkas cahaya pararel jatuh pada kisi. Kita juga menganggap bahwa celah-celah tersebut cukup sempit sehingga difraksi oleh masing-masingnya menyebarkan cahaya dengan sudut yang sangat besar pada layar yang jauh di belakang kisi, dan inteferensi dapat terjadi dengan cahaya dari semua celah yang lain. Berkas cahaya yang melalui setiap celah tanpa pembelokkan (θ =0 derajat) berinteferensi konstruktif untuk menghasilkan garis terang di tengah layar. Inteferensi konstruktif juga dapat terjadi pada sudut θ sedemikian rupa sehingga berkas dari celah yang bersisian menempun jarak ekstra sejauh selisih l=perkallian orde dengan panjang gelombangnya, di mana m marupakan bilangan bulat. Dengan demikian, jika d adalah jarak antara celah, maka selisih l adalah perkalian jarak lebar antar celah dengan sin θ, dan


Sin θ= mD/λ ……..…………………………..…..(2.2)


adalah kriteria untuk mendapatkan maksimum terang dimana m=0,1,2, dan seterusnya. Persamaan ini sama dengan situasi persamaan ganda, dan kembali m disebut orde dari pola tersebut.
            Bagaimanapun ada perbedaan penting antara pola celah ganda dengan banyak celah. Maksimal yang terang lebih tajam dan sempit untuk kisi. Mengapa demikian bisa dilihat sebagai berikut. Misalkan sudut θ diperbesar sedikit di atas yang dibutuhkan untuk maksimum. Pada kasus celah ganda, kedua gelombang hanya akan sedikit berbeda fase sehingga terjadi inteferensi yang hampir konstruktif. Ini berarti maksimum akan lebar. Untuk kisi, gelombang-gelombang dari dua celah yang bersisian juga tidak terlalu berbeda fase. Tetapi gelombang dari satu celah dan gelombang lain dari yang kedua yang berjarak beberapa ratus celah bisa tepat berlawanan fase, semua atau hampir semua cahaya akan saling meniadakan dengan cara ini. Sebagai contoh, misalkan sudut θ berbeda dari maksimum orde pertamanya sehingga panjang lintasan ekstra untuk sepasang celah yang bersisian tidak tepat λ tetapi 1,0010λ. Gelombang yang melalui satu celah tunggal dan gelombang lain 500 celah di bawahnya akan berbeda fase 1,500 λ atau tepat 3/2 sepasang gelombang sehingga keduanya akan saling meniadakan. Sepasang celah, satu di bawah yang dua ini, juga akan saling maniadakan. Artinya, cahaya dari celah 1 saling meniadakan dengan cahaya dari celah 501; cahay dari celah 2 meniadakan yang keluar dari celah 502, dan seterusnya. Dengan demikian bahkan dengan sudut yang kecil yang berhubungan dengan panjang lintasan ekstra 1/ 1000 λ ada inteferefsi destruktif yang banyak dan maksimum akan sangat sempit. Makin banyak garis pada sebuah kisi makin tajam pula puncaknya. Karena sebanyak kisi menghasilkan garis yang jauh lebih tajam dan lebih terang dari dua celah saja, ia merupakan alat yang lebih tepat untuk mengukur panjang gelombang.


Artikel Tegangan Permukaan Zat Cair

Tegangan Permukaan Zat Cair

Tegangan permukaan juga berhubungan dengan gaya antarmolekul dalam cairan. Molekul-molekul dalam cairan  menarik satu sama lain. Sebuah molekul dalam sebagian besar zat cair tertarik sama pada semua sisi sehingga tarik menarik pada molekul adalah nol. Namun, gaya tarik menarik molekul di permukaan hanya ke bawah. Oleh karena itu, molekul permukaan mengalami gaya tarik resultan ke bawah dari dalam cairan, yang cenderung membuat area permukaan cairan sekecil mungkin. Hal ini menyebabkan molekul di permukaan yang akan ditarik ke dalam dan sehingga selalu ada beberapa kekuatan ketidakseimbangan yang bekerja pada permukaan cairan. Inilah disebut tegangan permukaan. Tegangan permukaan dapat didefinisikan sebagai:'Gaya yang bekerja tegak lurus dalam satuan panjang pada permukaan zat cair'.
Satuan SI tegangan permukaan adalah Nm- 1. Karena satuan ini terlalu besar, dapat juga menggunakan unit yang lebih kecil mNm- 1 (millinewton meter - 1). Berikut dua fenomena penting adalah karena adanya tegangan permukaan:

1. Bentuk tetesan adalah bulat

Tetes cairan memiliki bentuk hampir bulat. Karena tegangan permukaan, permukaan bebas dari cairan cenderung untuk mencapai luas permukaan minimum. Karena bola memiliki luas permukaan minimum untuk volume tertentu cairan, cairan mencoba untuk mengadopsi bentuk bola. Contohnya adalah tetesan air atau tetesan merkuri. 

2. Kapilaritas

Ketika salah satu ujung tabung kapiler yang dimasukkan ke dalam cairan yang membasahi kaca, cairan naik ke dalam pipa kapiler pada ketinggian tertentu dan kemudian berhenti. Kenaikan cairan dalam kapiler karena tarikan tegangan permukaan yang bekerja pada permukaan, yang mendorong cairan ke dalam tabung kapiler. Fenomena ini disebut kapilaritas. Kenaikan cairan dalam kapiler sangat penting. Air di bawah permukaan bumi naik ke tanaman melalui akar, minyak naik ke sumbu lampu minyak, tinta meningkat dalam kertas merupakan contoh peristiwa kapilaritas
Tegangan Permukaan Zat Cair
Salah satu sifat yang dimiliki fluida statis adalah permukaannya punya tegangan. Tegangan tersebut dinamakan tegangan permukaan. Tegangan permukaan zat cair adalah kecenderungan permukaan zat cair untuk meregang sehingga permukaannya nampak seolah dilapisi oleh suatu lapisan. Pasti diantara sobat hitung pernah mengamati ada nyamuk atau serangga kecil lainnya yang bisa berdiri atau berjalan di atas air tanpa tengggelam. Itu terjadi karena ada tegangan permukaan zat cair. Yang menjadi penyebab utama adanya tegangan permukaan adalah gaya kohesi (gaya terik menarik molekul sejenis) dari fluida atau zat cair. Setiap molekul zat cair saling menarik moelkul di sekitar mereka. Gaya tari menarik ini memicu adanya ikatan yang cukup kuat antar molekul.

Tegangan Permukaan pada Air
Salah satu fluida yang kita jumpai setiap air adalahh air (H2O). Air memiliki tegangan permukaan sebesar 72 dyne/cm2 ketika suhunya 25o. Artinya sobat akan memerlukan 72 dyne untuk memcahkan tegangan permukaan air sepanjang 1 cm. Tegangan permukaan air berbanding terbalik dengan suhunya. Jika suhu air naik maka tegangan permukaannya semakin kecil. Pendapat bahwa mencuci pakaian dengan air panas akan lebih bersih adalah benar. Suhu yang tinggi akan menurunkan tegangan permukaan sehingga air lebih bisa membasahi pori-pori kain dengan lebih baik. Detergen sekarang banyak terkandung zat surfactan. Zat ini berfungsi menurunkan tegangan permukaan zat cair sehingga akan hasil cucian bisa lebih bersih. Contoh Peristiwa Tegangan Permukaan Zat Cair
Ternyata banyak peristiwa melibatkan “tegangan permukaan zat cair” yang kita jumpai setiap hari, diantaranya :
  1. Beberapa jenis serangga kecil bisa berjalan di atas air. Laba-laba air dapat begitu mudah bergerak cepat di atas air bukan hanya semata karena tubuhnya yang ringan dan morfologi tubuh yang mendukung, tetapi juga dikarenakan adanya tegangan permukaan zat cair.
  2. Jarum kecil bisa terapung di atas air. Jika dilihat dari massa jenisnya jarum akan lebih besar dari massa jenis air. AKan tetapi jika sobat mencoba meletakkan jarum pelan-pelan di atas air tenang jarum tersebut bisa terapung sementara. Tegangan permukaan zat cair menahan gaya berat dari jarum. Air perlu dijaga agar tidak goyang. Jika air goyang jarum dengan cepat akan  memecah tegangan permukaan dan tenggelam ke dasar.
  3. Sabun Mandi dan Detergen
  4. Produk sabun mandi dan detergen selain untuk membunuh kuman di badan juga berguna menurunkan tegangan permukaan air akan air dapat membasahi tubuh lebih sempurna dan hasilnya akan lebih bersih.
Rumus Tegangan Permukaan Zat Cair
Tegangan permukaan (gama) merupakan didefinisikan sebagai perbandingan antara gaya tegangan dengan panjang permukan tempat gaya tersebut bekerja.  Rumus fisikanya
γ = F/d
dengan :
γ = tegangan permukaan (N/m atay Dyne/cm)
d = panjang permukaan (m atau cm) dimana dilai d adalah = 2l




Selasa, 18 Maret 2014

Film Horor Indonesia Tidak Mendidik



OPINI : Film Horor sekarang Tidak Mendidik

Film horor merupakan film yang bertemakan mistis, hantu/setan, atau berhubungan dengan dimensi dunia lain. Film horor di Indonesia sendiri sudah beredar sejak dulu bahkan menjadi tontonan favorit namun sekarang film horor dibuat tidak sesuai kriteria atau tidak patut dikatakan film horor. Dalam dunia perfilman Indonesia sekarang, film bergenre horor banyak diminati para penikmat film. Dari zaman dulu sekitar tahun 70’an film horor Indonesia sudah menjadi tontonan favorit berbagai kalangan. Jika kita mengingat film horor jaman dulu seperti Suzanna, film tersebut tidak hanya mengandung unsur horor namun juga unsur komedi.
Film horor jaman dahulu dalam proses pembuatannya benar-benar full, total sehingga hasilnya terlihat bagus. Cerita yang diusung pun biasanya adaptasi dari legenda suatu tempat atau dari kisah nyata yang sedang hangat-hangatnya dikalangan masyarakat, sehingga selain sebagai media hiburan juga sebagai media informasi. Berbeda dengan film horor sekarang dimana tema yang diusung terlalu mengada-ada bahkan bisa dikatakan tidak masuk akal seperti Suster Keramas, Suster Ngesot, Hantu Kesurupan dan lainnya.
Dalam suatu karya tulis atau pun film baik fiksi atau nonfiksi pasti terdapat pesan moral dalam karya tersebut. Dalam film horor pun terdapat pesan moral seperti untuk tidak mempercayai hal-hal mistis, tidak berbuat sembarangan di tempat asing dan masih banyak lagi. Namun, sering kita lihat dalam film-film di indonesia kurang menambahkan pesan moral padahal hal ini sangat penting bagi para penikmat film mengingat bahwa penikmat film berasal dari berbagai kalangan. Bahkan, sering dalam film-film sekarang mengajarkan sesuatu yang tidak penting dan tidak mendidik.
Film horor sekarang sering dikaitkan dengan porno atau seks. Dimana seperti kita tahu sendiri bahwa film horor sekarang pasti terdapat suatu adegan yang sebenarnya tidak pantas untuk ditayangkan karena anak-anak dibawah umur pun juga suka dengan film horor. Seperti kata seorang Penulis sekaligus comics asli Indonesia mengatakan bahwa film horor sekarang seperti KFC yang menjual paha-dada-paha-dada. Bagaimana tidak, sering kita lihat sendiri pasti terdapat tokoh yang berpakaian tidak wajar. Jika untuk meningkatkan rating seperti film barat, di negara barat itu hal yang wajar karena di sana negara liberal, bebas sedangkan di Indonesia seperti kita tahu sendiri Indonesia merupakan negara yang mayoritas penduduknya adalah muslim. Hal itu menunjukkan bahwa masyarakat Indonesia mempunyai moral selayaknya seorang muslim.
Namun tidak dapat dipungkiri bahwa film horor dengan unsur komedi dan sedikit seks bisa menjadi favorit, dimana kebanyakan masyarakat bosan dengan sinetron bertemakan cinta atau romantis, cerita yang dibuat terlalu garing, membosankan dan ending cerita bisa dengan mudah ditebak.  Sehingga banyak sutradara yang beralih ke film genre horor atau dokumenter dimana film bergenre tersebut lebih dinikmati.

Kamis, 02 Januari 2014

laporan biologi umum



LAPORAN PRAKTIKUM
BIOLOGI UMUM
“TINGKAH LAKU”






DISUSUN OLEH:
                        NAMA KELOMPOK :   DELPI YULIASARI (F1B013001)
     DEWI EKA ARIYANI (F1B013003)
     PERA MAYASARI (F1B013025)
     RAFIQAH (F1B013035)
     ZAMHARI (F1B013045)
Kelompok                      : 5 (lima)
Hari/ tanggal                  : 20 november 2013
Dosen pembimbing : Drs. Yunofrizal
Nama asisten           :


LABORATORIUM BIOLOGI UMUM
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS BENGKULU
2013
TINGKAH LAKU

I. TUJUAN
            Setelah melakukan kegiatan tentang tentang gerak pada hewan dan tumbuhan, Mahaisiwa mampu :
1.      Mengenal 3 macam gerak tropis pada tumbuhan.
2.      Mengenal 3 bentuk reaksi/perilaku hewan terhadap berbagai rangsangan.
3.      Mengenal reaksi hewan yang bersifat phototaksis, positif dan negatif.
II. LANDASAN TEORI
A.      TINGKAH LAKU TUMBUHAN
Setiap organisme mampu menerima rangsang yang disebut IRITABILITAS, dan mampu pula menanggapi rangsang tersebut. Salah satu bentuk tanggapan yang umum adalah berupa gerak. Gerak berupa perubahan posisi tubuh atau perpindahan yang meliputi seluruh atau sebagian dari tubuh.
1.    GERAK ETIONOM 
Gerak etivnom merupakan reaksi gerak tumbuhan yang disebabkan oleh adanya rangsangan dari luar. Berdasarkan hubungan antara arah respons gerakan dengan arah asal rangsangan, gerak etionom dapat dibedakan menjadi gerak tropisme, taksis, dan nasti. Jika yang bergerak hanya bagian dari tumbuhan, maka disebut: gerak tropisme. Jika yang bergerak seluruh bagian tumbuhan disebut gerak taksis. JIka gerakannya itu tidakl dipengaruhi oleh arah datangnya rangsangan, disebut gerak nasti. Untuk lebih jelasnya pelajari uraian berikut:
a.       Tropisme
Tropisme adalah: gerak bagian tumbuhan yang arah geraknya dipengaruhi oleh arah datangnya rangsangan. Bagian yang bergerak itu misalnya : cabang, daun, kuncup bunga, atau sulur. Gerak tropisme dapat dibedakan menjadi tropisme positif apabila gerak itu menuju sumber rangsangan dan tropisme negatifapabila gerak itu menjahui rangsangan.
Ditinjau dari macam sumber rangsangan, tropisme dapat dibedakan lagi menjadi: fototropisme, geotropism, hidropisme, kemotropisme, tiqmotropisme
     b.   Fototropisme
Fototropisme adalah: gerak bagian tumbuhan karenarangsanga cahaya. Gerakan bagian tumbuhan yang menuju kearah cahaya disebut: Fototropisme positif. Sedangkan gerakan bagian tumbuhan yang menjauhi cahaya disebut : Fototropisme negative
    c.   Geotropisme
Geotropisme adalah  pengaruh grafitasi bumi. Jika arah gerakan menuju rangsang disebut: geotropisme positif . misal: gerak akar menuju tanah . Jika arah gerakan menjauhi rangsang disebut: geotropisme negative misal gerak tumbuh batang menjauhi tanah.
   d.   Hidrotropisme
Hidrotropisme adalah: gerak bagian tumbuhan rangsangan air. Jika gerakan itu mendekatia air disebut hidritropisme positif. Misal: akar tanaman bergerak menuju tempat yang banyak airnya ditanah. Jika tanaman tumbuh menjauhi air disebut: hidrotropisme negative. Misal: gerak pucuk batang tumbuhan yang tumbuh keatas menjauhi air.
   e.  Kemotropisme
Kemotropisme adalah: gerak bagian tumbuhan karma rangsangan zat kimia. Jika gerakannya mendekati zat kimia disebut: kemotropisme positif. Contoh: gerak akar menuju zat didalam tanah. Jika gerakannya menjauhi zat kimia disebut: kemotropisme negative. Contoh: gerak akar menjauhi daun.
   f.   Tigmotropisme
Tigmotropisme adalah: gerak bagian tumbuhan karena danya rangsangan sentuhan pada satu sisi atau persinggangan. Contoh: ujung sulur ketimun, ketela rambat, semangka, cipluhan, dan lain-lain.
B.TAKSIS
Taksis adalah: gerak seluruh tubuh atau gerak berpindah tempat bagian dari tubuh tumbuhan yang arah berpindahnya dipengaruhi rangasangan. Gerakan yang arahnya mendekati sumber rangsangan disebut: taksis positif.  Dan yang menjauhi sumber rangsangan taksis negative, Macam atau sumber rangsangan taksis meliputi: Cahaya, zat kimia, dan rangsang listrik. Jika rangsangan berupa zat kimia, gerak itu disebut: kemotaksis. Jika rangsangan yang dating berupa cahaya disebut fototaksis. Jika rangsangan berupa listrik disebut: galuanotaksis
C.NASTI
Nasti adalah: gerak bagian tumbuhan yang arahnya tidak dipengaruhi oleh arah datangnya rangsangan, tetapi ditentukan oleh tumbuhan itu sendiri. Gerak nasti antara lain: Fotonasti, Niktinasti, Tigmonasti/seismonasti, Termonasti, Haptonasti, Hidronasti, Nasti kompleks
1.     Fotonasti
Fotonasti adalah: gerak nasti yang disebabkan oleh rangsangan cahaya. Misalnya: gerakan mekarnya bunga pukul empat (mrabilis jalapa)

2.    Niktinasti
Niktinasti adalah: gerak nasti yang disebabkan oleh suasana gelap, sehingga disebut: juga gerak tidur. Misalnya: pada malam hari daun-daun tumbuhan polong-polongan akan menutup dan membuika keesokan harinya ketikia matahari terbit.
3.     Tigmonasti
Tignonasti adalah: gerakan nasti yang disebabkan rangsang sentuhan atau getaran. Misalnya: gerak menutupnya daun Sikejut atau putrid malu (mimosa pudika) jika disentuh
4.    Termonasti
Termonasti: gerak nasti yang disebabkan oleh rangsangan suhu, seperti mekarnya bunga tulip dan Crocus.
5.     Haptonasti
Haptonasti adalah: gerak nasti yang terjadi pada tumbuhan insektivor yang disebabkan oleh sentuhan serangga. Misalnya: Dionaca sejenis tumbuhan perangkap lalat sangat sensitive terhadap sentuhan.
6.      Hidronasti
Hidronasti adalah: gerak yang terjadi terhadap keadaan air. Misalnya: gerak menggulungnya daun padi dan daun sore (Cimbopogan nardas) jika keadaan kurang air
7.    Nasti kopmpleks
Nasti kompleks adalah: gerak nasti yang disebabkan oleh beberapa factor sekaligus seperti: karbondioksida, PH, temperature dan kadar kalsium. Contoh: gerak membuka dan menutupnya stomata pada daun.
2.    GERAK ENDONOM/OTONOM.
Gerak endonom disebabkan oleh rangsangan atau factor-faktor yang diduga berasal dari dalam tumbuhan itu sendiri. Gerak ini dikenal pula sebagi gerak spontan dari tumbuhan karma tumbuhan melakukan gerakan secara spontan, tanpa adanya mengarah rangsangan dari luar.
Gerak hidonom yang paling umum adalah: mutasi . Mutasi adalah: gerak ujung batang yang sedang tumbuh atau organ lain seperti daun, stolon, tangkai bunga, dan akar yang gerakannya membentuk lintasan melingkar diudara. Gerak endonom yang lain adalah: gerak higroshopis. Higroshopis adalah: gerak bagian tumbuhan yang disebabkan oleh tumbuhan kadarv air didalam bagian tumbuhan.
Contohnya: pecahnya kulit buah polong-polongan, pecahnya kulit buah tumbuhan pacar air, membuka kotak spora, tumbuhan lumut dan paku saat mengeluarkan spora(Widiastuti, 2002: 243-244).

B.  TINGKAH LAKU HEWAN
Hewan sebagai komponen biotic dari ekosistem mempunyai karakteristik yang khas. Struktur tubuh yang sangat lentur khususnya pada hewan invertebrate memungkinkan hewan ini memiliki kemampuan mobilitas yang cukup tinggi. Dengan daya mobilitas yang tinggi, hewan tersebut dapat bergerak bebas sesuai dengan kemampuan dan nalurinya, apakah untuk mencari makan, menghindari dari predator, menjauhi keadaan lingkungan yang kurang menguntungkan, mencari pasangan untuk kawin dan lain sebagainya.
Taksis dapat diartikan sebagai pergerakan suatu organism sebagai respon terhadap adanya stimulus eksternal yang mengenainya secara langsung. Pergerakan organism ini dapat berlangsung ke arah stimulus (respon positif); berupa respon menjauhi arah stimulus (respon negative) maupun bergerak kea rah tertentu dengan sudut tertentu dari stimulus (Kikkawa, 1971; Gundevia, 1996). Sementara Michael (1985) mengemukakan bahwa taksis merupakan arah dari orientasi-orientasi dan gerakan-gerakan (positif dan negative) sesuai dengan rangsangan-rangsangan alam. Kikkawa (1971) menyebutkan bahwa perubahan orientasi tubuh suatu organism sebagai reaksi terhadap stimulus dan mempeertahankan posisinya sebelum melakukan pergerakan disebut respon taksis.
Dengan demikian bias dikatakan bahwa perilaaku taksis selaalu di dahului oleh suatu bentuk respon taksis dan dilanjutkan dengan suatu pergerakan menuju atau menjauhi atau ke arah tertentu dari stimulus yang diterima oleh suatu organism.Berdasarkan jenis dari stimulus yang diterima oleh suatu organism daapat dibedakan menjadi:
1)      Foto taksis adalah jenis taksis yang disebabkan oleh adanya stimulus berupa cahaya.
2)      Kemotaksis adalah jenis taksis yang disebabkan oleh stimulus berupa zat kimia.
3)      Aerotakssis adalaah jenis taksis yang disebabkan oleh aadanya stimulus berupa kadar O2 di udara.
4)      Geotaksis adalah jenis taksis yang disebabkan oleh adanya stimulus berupa gaya gravitasi bumi.
5)      Rhoeotaksis adalah jenis taksis yang disebabkan oleh adanya stimulus berupa daya tahan
6)      Thermotaaksis adalah jenis taksis yang disebabkan oleh adanya stimulus berupa panas.
7)      Tigmotaksis adalah jenis taksis yang disebabkan oleh adanya stimulus berupa sentuhan.
8)      Galvanotaksis adalah jenis taksis yang disebabkan oleh adanya stimulus berupa listrik.
Sedangkan berdasarkan arahnya (arah respon) taksisdapat  dibedakan menjadi :
1)      Taksis positif apabila respon arahnya mendekati rangsang/stimuli.
2)      Taksis negative apabila respon arahnya menjauhi rangsang/stimuli.
1.    Pengertian pertumbuhan dan perkembangan
Pertumbuhandapatdiartikansebagaisuatu proses pertambahanukuranatau volume sertajumlahselsecara irreversible, atautidakdapatkembalikebentuksemula. SedangkanPerkembanganadalahperistiwaperubahanbiologismenujukedewasaanmtidakdapatdinyatakandenganukurantetapidenganperubahanbentuktubuh (metamorfosis) dantingkatkedewasaan.
Pada proses pertumbuhanselaluterjadipeningkatan volume danbobottubuhpeningkatanjumlahseldanprotoplasma. Berbedadenganpertumbuhan, perkembanganbukanmerupakanbesaransehinggatidakdapatdiukur.Perkembanganpadatumbuhandiawalaisejakterjadifertilisasi.CalonTumbuhanakanberubahbentukdarisebuahtelur yang dibuahimenjadizigot, embrio, danakhirnyamenjadisebatangpohon. Proses pertumbuhandanperkembanganpadatumbuhandiawalidenganaktivitassintetisbahanmentah (bahanbaku) berupamolekulsederhanadanmolekulkompleks. Tahapan yang dilaluiselamamelangsungkan proses tersebutadalahsebagaiberikut :
a.Tahap pembelahan sel, yaitu sel induk membelah menjadi beberapa sel anak.
b.Tahap pembentangan, yaitu pembesaran atau peningkatan volume sel anak. Pada sel tumbuhan, peningkatan tersebut biasanya disebabkanoleh penyerapan air kedalam vakuola.
c.Tahap pematangan, yaitu perkembangan sel anak yang telah mencapai ukuran tertentu menjadi bentuk khusus (terspesialisasi) melalui proses diferensiasi. Pada akhirnya terbentuk jaringan, organ, dan individu(Syamsuri, 2006: 116).

2.   Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pertumbuhan dan Perkembangan
       Faktor-faktor yang mempengaruhipertumbuhandanperkembangantanaman :
 a.   Faktor Internal

o   Gen
        Setiapjenistumbuhanmembawa gen untuksifat-sifattertentu, sepertiberbatang  tinggi      atauberbatangrendah. Tumbuhan yang mengandung gen ‘baik’ dandidukungoleh   lingkungan yang sesuaiakan.memperlihatkanpertumbuhan yang baik.
o   Hormon
         Hormonpadatumbuhanjugamemegangperananpentingdalam proses perkembangandan     pertumbuhan.
       Auksin                              : untukmembantuperpanjangansel
        Giberelin                         :untukpemanjangandanpembelahansel
        Sitokinin                          : untukmenggiatkanpembelahansel
        Etilen                               :untukmempercepatbuahmenjadimatang
        Asamtraumalin                : Merangsangpemebelahansel di bagiantumbuhan yang luka
        Kalin                               : Merangsangpembentukan organ tumbuhansbb :
                        -      Rizokalin             : Untuk pembentukan akar
                        -      Aulokalin             : Untuk pembentukan batang
                        -      Filokalin              : Untuk pembentukan daun
                        -      Antokalin             : Untuk pembentukan bunga(Hasibuan, 2009: 49).

     

b.  Faktor Eksternal

o   Air
        Fungsi air antaralain :
   -      Untuk Fotosintesis
   -      Mengaktifkan reaksi-reaksi enzim
   -      Membantu proses perkecambahan biji
   -      Menjaga (mempertahankan) kelembapan
   -      Untuk transpirasi
   -      Meningkatkan tekanan turgor sehingga merangsang pemebelahan sel
   -      Menghilangkan asam asbisat


o   Suhu / Temperatur Lingkungan
           Tinggirendahsuhumenjadisalahsatufaktor yang menentukantumbuhkembang,        reproduksidankelangsunganhidupdaritanaman.Suhu yang baikbagitumbuhanadalahantara 22°C-37°C.Temperatur yang lebihataukurangdaribatas normal tersebutdapatmengakibatkanpertumbuhan yang lambatatauberhenti.
o   Kelembaban Udara
         Kadar air dalamudaradapatmempengaruhipertumbuhansertaperkembangantumbuhan.   Tempat yang lembabmenguntungkanbagitumbuhan di manatumbuhandapatmendapatkan air lebihmudahsertaberkurangnyapenguapan yang akanberdampakpadapembentukansel yang lebihcepat.
o   Cahaya Matahari
         Sinar matahari sangatdibutuhkanolehtanamanuntukdapatmelakukanfotosintesis (khususnyatumbuhanhijau).Jikasuatutanamankekurangancahayamatahari, makatanamanitubisatampakpucatdanwarnatanamanitukekuning-kuningan (etiolasi).Padakecambah, justrusinarmataharidapatmenghambat proses pertumbuhan.
o   Nutrien
          Tumbuhanmemerlukannutrienuntukkelangsunganhidupnya.Nutrien yang dibutuhkandalamjumlahbanyakdisebutunsurmakro (makronutrien).Unsurmakromisalnyakarbon, oksigen, hidrogen, nitrogen, sulfur, kalium, kalsium, fosfor, dan magnesium.Sedangkannutrien yang dibutuhkantumbuhandalamjumlahsedikitdisebutunsurmikro (Mikronutrien).Contohunsurmikroadalahklor, besi, boron, mangan, seng, tembaga, danmolibdenum.
   Kekurangannutrien di tanahatau media tempattumbuhanhidupmenyebabakantumbuhanmengalamidefisiensi.Defisiensimengakibatkantumbuhanmenjaditumbuhdanberkembangdengantidaksempurna.
o   Kelembapan
          Kelembapanadakaitannyadenganlajutranspirasimelaluidaun, karenatranspirasiakanterkaitdenganlajupengangkutan air danunsurharaterlarut. Jikakondisilembapdapatdipertahankan, akanbanyak air yang diserapdanlebihsedikit yang diuapkan. Kondisiinimendukungaktivitaspemanjanganselsehinggasel-sellebihcepatmencapaiukuranmaksimumdantumbuhanmembesar(Priadi, 2010 : 23-24).




III. PELAKSANAAN PERCOBAAN
3.1     alat dan bahan yang digunakan
3.1.1        alat
Ø  gelas plastik
Ø  kotak ukuran 20x20 cm2
Ø  gelas petri
Ø  kertas karbon
Ø  pisau
3.1.2        bahan
·               tanah yang kering
·               cacing tanah 3 buah
·               kacang hijau secukunya
·               air secukupnya
·               tepung terigu secukupnya
3.2     langkah kerja
A.    Gerak Pada Tumbuhan
1.      Foto tropisme
a.       Rendam biji kacang hijau krang lebih 15 biji
b.      Isi gelas plastik dengan tanah
c.       Lubangi kotak pada salah satu sisi
d.      Basahi tanah
e.       Tanam 6 biji kacang hijau
f.       Simpan gelas tersebut pada kotak dan amati pada hari ke-3, 4 dan 5

2.      Geo tropisme
a.       Rendam biji kacang hijau kurang lebih 15 biji
b.      Isi gelas plastik dengan tanah yang lembab
c.       Tanam 6 biji kacang hijau
d.      Setelah hari ke-2 miringkan gelas terebut dengan kemiringan kurang lebih 450, amati pada hari ke-2, 3 dan 4

3.      Hidro tropisme
a.       Isi gelas dengan tanah basah pada setengah sisi, kemudian setengah sisinya diisi tanah kering (untuk lebih mudahnya, sementara diberi pembatas kertas)
b.      Tanam biji kacang hijau kurang ebih 6 biji pada sekeliling permukaan tanah
c.       Simpan dan amati setelah hari ke-2, 3 dan 4




B.     Gerak Pada Hewan
a.       Sediakan cawan petri dan kertas karon, berbentuk setengah lingkaran
b.      Tutuplah cawan petri dengan kertas karbon hingga setengah bagian menjadi gelap
c.       Masukkan seekor cacing tanah pada bagian cawan yang terkena cahaya
d.      Amati bagaimana gerakan cacing tersebut
e.       Setelah cacing sampai pada bagian / tempat yang gelap, angkatlah cacing tersebut, kemudian taburi bekas / jejak cacing tersebut dengan sagu. Balikkan cawan petri tersebut sehingga tampak adanya tepung yang menempel pada petri (sebagai gambaran/jiplakan jejak gerakan cacing)





















IV. HASIL PENGAMATAN
1. Gerak Pada Tumbuhan
A.  Tabel Pengamatan pertumbuhan biji kacang hijau di tempat gelap ( Foto tropisme)
Hari ke-
Panjang (cm)
Kotak 1
Kotak 2
Kotak 3
3.
5,5 cm
4.5 cm
4,2 cm
4.
14 cm
13 cm
13,5 cm
5.
18 cm
19,5 cm
18,5 cm

B.       Tabel Pengamatan pertumbuhan biji kacang hijau di tempat lembab ( Geo tropisme)
Hari ke-
Panjang (cm)
Kotak 1
Kotak 2
Kotak 3
2.
0,5 cm
1,9 cm
1,5 cm
3.
1 cm
2 cm
2,4 cm
4.
6,5 cm
8,5 cm
7 cm

C.       Tabel Pengamatan pertumbuhan biji kacang hijau di tempat Hidro Tropisme
Hari ke-
Panjang (cm)
Kotak 1
Kotak 2
Kotak 3
2.
1 cm
0,9 cm
1,3 cm
3.
1,5 cm
1,5 cm
2,3 cm
4.
9 cm
9 cm
10 cm

Keterangan pengamatan:

         Pada hari pertama penelitian, tumbuhyan mulai berkecambah.
         Hari kedua akar dan batang mulai bertambah panjang.
         Hari ketiga daun mulai menunjukkan wujudnya.
         Hari kelima- terakhir kacang hijau sudah menjadi tumbuhan yang utuh.
2. Gerak pada hewan
Cawan petri ke-
Waktu yang diperlukan cacing tanah
1.
1,23 sekon
2.
2,35 sekon
3.
1,15 sekon

Keterangan :
Cacing tanah yang bergerak dari tempat yang terkena sinar matahari berpindah ketempat yang gelap ( yang ditutup dengan kertas karbon pada cawan petri)
V. PEMBAHASAN
1. Gerak Pada Tumbuhan
Setiap organisme mampu menerima rangsang yang disebut IRITABILITAS, dan mampu pula menanggapi rangsang tersebut. Salah satu bentuk tanggapan yang umum adalah berupa gerak. Gerak berupa perubahan posisi tubuh atau perpindahan yang meliputi seluruh atau sebagian dari tubuh.
A.    GERAK ETIONOM 
Gerak etivnom merupakan reaksi gerak tumbuhan yang disebabkan oleh adanya rangsangan dari luar. Berdasarkan hubungan antara arah respons gerakan dengan arah asal rangsangan, gerak etionom dapat dibedakan menjadi gerak tropisme, taksis, dan nasti. Jika yang bergerak hanya bagian dari tumbuhan, maka disebut: gerak tropisme. Jika yang bergerak seluruh bagian tumbuhan disebut gerak taksis. JIka gerakannya itu tidak dipengaruhi oleh arah datangnya rangsangan, disebut gerak nasti.
Pada pertumbuhan biji kacang hijau di tempat gelap (Foto tropisme), berdasarkan data pengamatan diperoleh bahwa pada kotak 1 pertumbuhan panjang tanamaan kacang hijau setiap hari selalu meningkat. Pada hari ke 3 panjang tanaman tersebut sebesar 5,5 cm ; pada pengamatan hari ke-4 bertambah panjang menjadi 14 cm ; dan begitu pula pada pengamatan yang dilakukan pada hari ke 5 sebesar 18 cm.
Pada kotak ke-2 pertumbuhan panjang tanaman kacang hijau setiap hari juga meningkat. Pada hari ke-3 pengamatan tanaman tersebut sebesar 4,5 cm ; pada hari ke-4 pengamatan tinggi batang sebesar 13 cm ; dan pada hari ke -5 memiliki tinggi batang sekitar 19,5 cm. 
Pada kotak ke-3 pertumbuhan tanaman kacang hijau setiap hari meningkat. pada  hari ke-3 tanaman bertambah tinggi menjadi 4,2 cm. Pada hari ke-4 pengamatan tinggi batang menjadi 13,5 cm dan pada hari ke-5 batang menjadi setinggi 18,5 cm.
Yang memiliki ciri – ciri pertumbuhan yakni batang berwarna kuning, daun menguning, pertumbuhan batang cepat meninggi tapi batang terlihat lemas karena tidakterkena sinar matahari.
Pada pertumbuhan biji kacang hijau di tempat lembab ( Geo Tropisme) berdasarkan data pengamatan diperoleh bahwa pertumbuhan batang kacang hijau pada kotak 1 hari ke-2 pengamatan panjangnya menjadi 0,5 cm, pada hari ke-3 pengamatan  tinggi batang menjadi 1cm dan pada hari ke-4 pengamatan tinggi batang menjadi 6,5 cm.
Pada kotak 2 pertumbuhan panjang tanaman kacang hijau setiap hari juga bertambah panjang. Pada hari ke-2 pengamatan batang bertambah tinggi menjadi 1,9 cm, pada hari ke-3 pengamatan batang bertambah tinggi sebesar 2 cm dan pada hari ke-4 batang bertambah tinggi menjadi 8,5 cm.
Pada kotak 3 pertumbuhan panjang kacang hijau juga mengalami pertumbuhan yang baik, dimana batang tumbuh dengan baik. Pada hari ke-2 pengamatan batang bertambah tinggi menjadi 1,5 cm. Pada hari ke-3 pengamatan batang bertambah tinggi sebesar 2,4 cm dan pada hari ke-4 pengamatan bertambah tinggi sebesar 7 cm.
Yang memiliki ciri-ciri yaitu pertumbuhan batang yang lebih lambat dari pengamatan yang fototropisme. Dan juga memiliki daun yang berwarna hijau karena dipengaruhi oleh cahaya matahari dan batang kacang hijau membengkok ke arah sumber cahaya (arah datangnya rangsangan).
Pengamatan pertumbuhan biji kacang hijau di tempat Hidro Tropismeberdasarkan data pengamtan diperoleh data bahwa pertumbuhan batang kacang hijau pada kotak 1 pada hari ke-2 batang bertambah tinggi sebesar 1 cm, pada hari ke-3 pengamatan batang bertambah tinggi menjadi 1,5 cm dan pada hari ke-4 pengamatan batang bertambah tinggi menjadi 9 cm.
Pada kotak 2 pertumbuhan biji kacang hijau pada hari ke-2 batang bertambah tinggi menjadi 0,9  cm, pada hari ke-3 pengamatan  batang bertambah tinggi menjadi 1,5  cm dan pada hari ke-4 batang bertambah tinggi menjadi  9 cm.
Pada kotak 3 pertumbuhan bijji kacang hijau pada hari ke-2 batang bertambah tinggi menjadi 1,3 cm, pada hari ke-3 batang kacang hijau bertambah tinggi menjadi 2,3 cm dan pada hari ke-4 batang kacang hijau bertambah tinggi menjadi 10 cm.
Yang memiliki ciri-ciri yaitu pertumbuhan batang kacang hijau lebih cepat dari pada geotropisme. Dan memiliki batang berwarna hijau dan batang tumbuh lurus.
2. Gerak pada Hewan
Gerak atau tingkah laku hewan pada cacing yaitu gerak taksis yang merupakan pergerakan suatu organism sebagai respon terhadap adanya stimulus eksternal yang mengenainya secara langsung. Hal ini berdasarkan pada hasil pengamatan sebagai berikut:
Pada cawan petri 1 cacing membutuhkan waktu untuk bergerak ke tempat yang gelap selama 1,23 detik. Sedangkan pada cawan petri 2 waktu yang dibutuhkan cacing untuk bergerak selama 2,35 detik. Begitu pula pada cawan petri ke-3 cacing membutuhkan waktu sekitar 1,15 detik untuk menjauhi rangsangan yakni sinar matahari karena habitat asli cacing adalah di tempat lembab sehingga cacing tersebut akan menjauhi temapt panas atau bercahaya.





VI. KESIMPULAN DAN SARAN
6.1. Kesimpulan
Berdasarkan pengamatan gerak pada tumbuhan dapat disimpulkan bahwa gerak pada tumbuhan ada 2  jenis gerak yaitu:
a.       Gerak yang terjadi secara spontan tanpa rangsangan disebut gerak autonom atau endonom.
b.      Gerak yang terjadi karena adanya rangsangan disebut dengan paratonis atau etinom. Gerak akibat adanya rangsangan ini terbagi :
·         Taksis yaitu pergerakan seluruh bagian tanaman ke arah rangsangan
·         Tropis yaitu pergerakan sebagian tanaman ke arah datangnya rangsangan
·         Nasti yaitu pergerakan spontan dari tanaman terhadap rangsangan misalnya pada daun Mimosa Podica
Sedangakan pada pengamatan gerak hewan dapat disimpulkan bahwa reaksi-reaksi atau perilaku hewan secara umum terbagi dalam 3 kategori yaitu:
a.       Tropisme yaitu suatu gerakan memutar yang sederhana dimana seluruh tubuh atau bagian utama yang menjadi berorientasi dalam suatu hubungan tertentu langsung ke arah rangsangan
b.      Taksis yaitu gerak hewan yang mendekati atau menjauhi rangsangan
c.       Kinesis yaitu tidak ada gerakan secara langsung tetapi organisme tersebut bergerak berputar dan terganggu
6.2. Saran
Dalam mengukur tinggi kecambah, harus dilakukan secara teliti.Dalam melakukan percobaan, hendaknya memperhatikan kualitas kacang hijau yang akan ditanam dan memperhatikan kondisi lingkungan yang sesuai dengan apa yang ingin diteliti sehingga hasil percobaan itu baik dan valid.









JAWABAN PERTANYAAN
1.      Masih adakah faktor lain selain cahaya yang dapat mempengaruhi gerakan pada hewan. Jelaskan!
Jawab :
Ada yaitu suhu. Jika suhu semakin meningkat maka lingkungan disekitar cacing tersebut tidak lembab lagi sehingga cacing akan berpindah tempat mencari tempat baru yang lebih lembab.

2.      Mengapa pertumbuhan tanaman selalu mengarah pada datangnya cahaya?
Jawab :
Karena cahaya mampu mempengaruhi pertumbuhan pada tanaman sehingga merangsang gerak fototaksis pada tanaman tersebut

3.      Jelaskan perbedaan fotonasti dan fototaksis!
Jawab :
Fotonasti yaitu gerakan yang disebabkan rangsangan yang spontan, sedangkan fototaksis yaitu gerakan yang dipengaruhi oleh datangnya ahaya matahari contohnya tumbuhan yang ditanam akan condong membengkok ke arah datangnya cahaya
























DAFTAR PUSTAKA


Hasibuan, Susi. 2009. Biologi. Jakarta :Arya Duta.
Priadi, Arif. 2010. Biologo Umum. Jakarta : Yudhistira.
Syamsuri, Istamar. 2006. Biologi. Jakarta : Erlangga
Widiastuti, Tri. 2002. Tumbuhan Sekitar. Jakarta : Andi.






























LAMPIRAN
Hari ke-3 Fototropisme



Hari ke-2 Geotropisme




Hari ke-2 Hidrotropisme


Hari ke-4 Fototropisme