LAPORAN KEGIATAN KUNJUNGAN
BADAN METEOROLOGI, KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA
Disusun
Oleh :
Nama :
Dewi Eka Ariyani
NPM :
F1B013003
Mata
Kuliah : Kimia Linhkungan
JURUSAN KIMIA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU
PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS BENGKULU
2014
BAB I
PENDAHULUAN
1.
Latar Belakang
Pencemaran udara
sekarang ini sering sekali terjadi tidak hanya dikota besar bahkan di kota
kecil seperti Bengkulu ini. pencemaran udara yang terjadi disebabkan banyak
faktor. Penyebabnya bisa dari asap industri, tambang, asap kendaraan, bencana
alam seperti gunung meletus, kerusakan alam seperti kebakaran hutan dan
lainnya.
Badan
Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) merupakan Lembaga Pemerintah Non
Departemen Indonesia yang mempunyai tugas melaksanakan tugas pemerintahan di
bidang meteorologi, klimatologi, dan geofisika. Banyak yang tidak mengetahui
mengenai BMKG itu sendiri, seperti apa dan bagaimana BMKG bekerja. BMKG juga bekerja
untuk mengetahui keadaan udara sekitar dengan dibantu berbagai alat yang
menunjang. Oleh kareana itudilakukan kunjungan ke salah BMKG terdekat untuk
mengetahui faktor apa saja yang menyebabkan udara di Bengkulu.
2.
Tempat
Tempat
yang dikunjungi yaitu kantor Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika
(BMKG) yang beralamat di Jalan Ir. Rustandi Sugianto Pulau Baai - Bengkulu 38216.
3.
Waktu
Waktu
pelaksaan kegiatan kunjungan yaitu pasa hari Senin, 02 November 2014 pada pukul
09.00 sampai 12.00 .
4.
ISI
Badan
Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (disingkat BMKG), sebelumnya bernama
Badan Meteorologi dan Geofisika (disingkat BMG) adalah Lembaga Pemerintah Non
Departemen Indonesia yang mempunyai tugas melaksanakan tugas pemerintahan di
bidang meteorologi,klimatologi, dan geofisika. Kantor BMKG yang kami kujungi
mengenai klimatologi dimana manfaatnya lebih digunakan dalam bidang pertanian.
Kantor BMKG yang ada dibengkulu ada 3, yaitu yang kami kunjungi khusus
menangani klimatologi, di dekat bandara menangani meteorolog dan satu lagu
khusus menangani tentang gempa bumi di Kepahiyang.
Klimatologi
adalah ilmu yang mempelajari keadaan rata–rata cuaca yang terjadi pada suatu
wilayah dalam kurun waktu yang panjang. Cuaca merupakan keadaan fisik atmosfer
pada suatu saat dan tempat tertentu dalam jangka pendek. Di kantor BMKG
terdapat alat-alat yang diguanakan, diantaranya :
a. Sangkar
Meteorologi
Sangkar meteorologi merupakan
bangunan berbentuk rumah yang terbuat dari kayu yang berfungsi untuk menyimpan
alat termohigrograf, termometer maksimum, termometer minimum, termometer bola
kering dan termometer bola basah. Sangkar meteorologi berventilasi dobel
jalusi, yang gunanya mengalirkan udara masuk dan keluar, Sangkar meteorologi
juga dicat putih agar memantulkan cahaya yang merupakan konvensi dari WMO
(World Meteorological Organisation). Pintu pada sangkar meteo posisinya harus
dipasang utara–selatan.
Di
dalam sangkar meteorologi terdapat termometre bola basah (termometer tegak
sebelah kiri) tujuannya untuk menghitung titik embun diudara (kelembaban
udara), titik embun yaitu tingkat kebasahan/kelembaban diudara. Termometer
bolakering (termometer tegak sebelah kanan) tujuannya adalah untuk pengamatan
suhu udara yang ditunjukkan pada thermometer dengan ketelitian 0,2°C. Diamati
setiap jam sekali.
Termometer
maksimum (termometer horizontal atas) mencatat suhu maksimum dalam sehari, jadi
bila posisi suhu terpanas tercatat pada suhu 32°C, maka thermometer akan berhenti
disitu dan setelah dicatat alat dinetralkan kembali dengan cara mengarahkan
alat secara vertikal ke atas. Termometer minimum (termometer horizontal bawah)
mencatat suhu minimum dalam sehari, jadi bila posisi suhu terdingin tercatat
pada suhu 26°C, maka termometer akan berhenti disitu dan setelah dicatat alat
dinetralkan kembali dengan cara mengarahkan alat secara vertikal ke atas.
b. Actinograph
Actinograph berfungsi untuk menyerap
kelembapan. Berperekam atau otomatis mengukur setiap saat pada siang hari
radiasi surya . Sensor atau yang peka bila kena sinar surya terdiri atas
bimetal (dwilogam) berwarna hitam mudah menyerap radiasi surya. Panas karena
radiasi yang diserap ini membuat bimetal melengkung. Besarnya lengkungan
sebanding radiasi yang diterima sensor. Lengkungan ini disampaikan secara
mekanis ke jarum penulis di atas pias yang berputar menurut waktu. Hasil
rekaman sehari ini berbentuk grafik. Luas grafik/integral dari grafik sebanding
dengan jumlah radiasi surya yang ditangkap oleh sensor selama sehari.
c. Gun
Bellani
Gun Bellani memiliki fungsi yang
sama dengan actinograph, bedanya gun bellani menyerap radiasi matahari dan
bulan. Alat ini di cek setiap satu hari sekali. Prinsip alat adalah menangkap
radiasi pada benda berbentuk bola sensor. Panas yang timbul akan menguapkan zat
cair dalam bola hitam. Ruang uap zat cair berhubungan dengan tabung kondensasi.
Uap zat cair yang timbul akan dikondensasi dalam tabung berbentuk buret yang
berskala. Banyaknya air kondensasi sebanding dengan radiasi surya diterima oleh
sensor dalam sehari. Pengukuran dilakukan sekali dalam 24 jam, yaitu pada pagi
hari dibandingkan dengan alat yang pertama hasilnya lebih kasar.
d. Camble
stokes
Camble stokes ini berfungsi untuk mengukur
lamanya matahari bersinar. Prinsip alat
adalah pembakaran pias. Panjang pias yang terbakar dinyatakan dalam jam. Alat
ini mengukur lama penyinaran surya. Hanya pada keadaan matahari terang saja
pias terbakar, sehingga yang terukur adalah lama penyinaran surya terang. Pias
ditaruh pada titik api bola lensa. Pembakaran pias terlihat seperti garis lurus
di bawah bola lensa. Kertas pias adalah kertas khusus yang tak mudah terbakar
kecuali pada titik api lensa.
Alat
dipasang di tempat terbuka, tak ada halangan ke arah Timur matahari terbit dan
ke barat matahari terbenam. Kemiringan sumbu bola lensa disesuaikan dengan
letak lintang setempat. Posisi alat tak berubah sepanjang waktu hanya pemakaian
pias dapat diganti-ganti setiap hari. Ada 3 tipe pias yang digunakan pada alat
yang sama:
* Pias waktu matahari di ekuator
* Pias waktu matahari di utara
* Pias waktu matahari di selatan
e.
termometer
tanah
Pada gambar disamping terlihat ada
termometer di tanah berumput dan di tanah gundul. Dimana jarak termometer
dengan permukaan tanah berbeda-beda. Terdapat juga termometer minimum dan
maksimum seperti pada sangkar meteorologi. ada juga termometer yang dipasang di
dalam tanah dengan kedalaman 50 cm dan 100cm. Tujuannya kesemua termometer sama
yaitu untuk mengukur suhu namun pada tempat berbeda.
f.
High Volume Sampler (HVS)
Fungsinya untuk mengambil sampel SPM
(Suspended Particle Matter). Prinsip kerjanya yaitu: udara yang mengandung
partikel debu dihisap mengalir melalui kertas filter dengan menggunakan motor
putaran kecepatan tinggi. Debu akan menempel pada kertas filter yang nantinya
akan diukur konsentrasinya dengan cara kertas filter tersebut ditimbang sebelum
dan sesudah sampling di samping itu dicatat flowrate dan waktu lamanya sampling
sehingga didapat konsentrasi debu tersebut.
g.
Cup
Counter dan Anemometer
Cup counter digunakan untuk
mengetahui pergerakan angin. Dari gambar disamping yang merupakan cup counter
yaitu tiga benda seperti cup/cangkir yang mengelilingi poros. Ppergerakan angin
ditandai dengan berputarnya cup counter. Hasil perhitungan gerak cup counter
akan muncul pada alat di bawahnya yaitu anemometer. Terdapat cup counter dengan
ketinggian berbeda, semakin rendah ketinggian nya maka pergerakannya semakin
lambat. Begitu sebaliknya semakin tinggi ketinggiannya maka pergerakan cup
counter.
h.
Oven
Pan Evaporation
Evaporimeter
panci terbuka digunakan untuk mengukur evaporasi atau penguapan.. Makin luas
permukaan panci, makin representatif atau makin mendekati penguapan yang
sebenarnya terjadi pada permukaan danau, waduk, sungai dan lain-lainnya. Pengukuran
evaporasi dengan menggunakan evaporimeter memerlukan berbagai perlengkapan
yaitu:
-Panci Bundar Besar
-Hook
Gauge yaitu suatu alat untuk mengukur perubahan tinggi permukaan air dalam
panci. Hook Gauge mempunyai bermacam-macam bentuk, sehingga cara pembacaannya
berlainan.
-Still
Well ialah bejana terbuat dari logam (kuningan) yang berbentuk silinder dan
mempunyai 3 buah kaki.
-Thermometer
air dan thermometer maximum/ minimum
-Cup Counter Anemometer
-Pondasi/ Alas
-Penakar hujan biasa
i.
Penakar
hujan
- tipe observatorium (OBS) : Semua
alat penakar hujan yang beragam bentuknya atau yang otomatis dibandingkan
dengan alat penakar hujan otomatis (OBS). Penakar hujan OBS adalah penakar
hujan manual. Jumlah air hujan yang
tertampung diukur dengan gelas ukur yang telah dikonversi dalam satuan tinggi
atau gelas ukur yang kemudian dibagi sepuluh karena luas penampangnya adalah
100 cm sehingga dihasilkan satuan mm. Pengamatan dilakukan sekali dalam 24 jam
yaitu pada pagi hari. Hujan yang diukur pada pagi hari adalah hujan kemarin
bukan hari ini.
- penakar hujan tipe
hellman : Alat ini merupakan penakar hujan otomatis dengan
tipe siphon. Bila air hujan terukur setinggi 10 mm, siphon bekerja mengeluarkan
air dari tabung penampungan dengan cepat, kemudian siap mengukur lagi dan
kemudian seterusnya. Di dalam penampung terdapat pelampung yang dihubungkan
dengan jarum pena penunjuk yang secara mekanis membuat garis pada kertas pias
posisi dari tinggi air hujan yang tertampung. Bentuk pias ada dua macam, harian
dan mingguan. Pada umumnya lebih baik menggunakan yang harian agar garis yang
dibuat pena tidak terlalu rapat ketika terjadi hujan lebat. Banyak data dapat
dianalisadari pias, tinggi hujan harian, waktu datangnya hujan, derasnya hujan
atau lebatnya hujan per satuan waktu.
j.
Barometer
Barometer merupakan alat yang
digunakan untuk mengukur tekanan udara. umunya digunakan dalam peramalan cuaca,
dimana tekanan udara yang tinggi menandakan cuaca yang bersahabat ataupun
lumrah, sedangkan bila tekanan udara rendah menandakan kemungkinan badai. Barometer
diletakkan dengan cara digantung pada dinding ruangan yang tanpa gangguan
udara, seperti A.C. Ketinggian alat ini adalah 160 cm diatas lantai ruangan.