Minggu, 16 Agustus 2020

Puisi : Kadang Kita Lupa

 Kadang kita lupa bahwa sejak sekolah dasar dulu kita diajarkan tentang sudut pandang

Kadang kita lupa bahwa sudut pandang yang diajarkan itu ada tiga

Kadang kita lupa  bahwa 3 sudut pandang itu adalah orang pertama, orang kedua dan orang ketiga

 

Kadang kita lupa bahwa orang pertama adalah aku, saya, daku, kami

Kadang kita lupa bahwa orang kedua adalah kamu, kau, dikau, engkau,

Kadang kita lupa bahwa orang ketiga adalah dia, mereka

Kadang kita lupa bahwa aku, saya, daku adalah yang mengalami

 

Kadang kita lupa bahwa kamu, kau, dikau, engkau adalah orang lain yang mengalami tanpa aku tau apa itu

Kadang kita lupa bahwa dia, mereka adalah sekelompok orang yang mengalami hal tanpa aku tau apa itu

Kadang kita lupa bahwa aku tidak mengalami dan merasakan apa yang kamu dan dia alami dan rasakan

Kadang kita lupa bahwa kamu juga tidak mengalami dan merasakan apa yang aku alami dan rasakan

Kadang kita lupa bahwa mereka tidak mengalami dan merasakan apa yang aku dan kamu alami dan rasakan

 

Kadang kita lupa bahwa aku, kamu dan mereka adalah berbeda, adalah tak sama satu sama lain

Kadang kita lupa bahwa posisiku tak sak sama dengan posisi kamu dan dia

Kadang kita lupa bahwa posisimu tak sama dengan posisi ku dan dia

Kadang kita lupa bahwa posisi dia dan mereka tak sama dengan posisi ku dan kamu

Kadang kita lupa bahwa bahagiaku tidak sama dengan bahagia mu dan dia

Kadang kita lupa bahwa bahagiamu tidak sama dengan bahagiaku dan dia

Kadang kita lupa bahwa bahagianya tidak sama dengan bahagiaku dan kamu

 

Kadang kita lupa bahwa aku, kamu dan dia bahagia

Kadang kita lupa bahwa aku bahagia dengan caraku

Kadang kita lupa bahwa kamu bahagia dengan caramu

Kadang kita lupa bahwa dia bahagia dengan caranya

 

Kadang kita lupa dimana posisi dan sebagai apa kita ditakdirkan

Kadang kita lupa bahwa aku ditakdirkan sebagai aku, bukan sebagai kamu bahkan bukan pula dia

Kadang kita lupa bahwa kamu ditakdirkan sebagai kamu, bukan sebagai aku bahkan bukan pula dia

Kadang kita lupa bahwa dia ditakdirkan sebagai dia, bukan sebagai aku bukan pula kamu

Kadang kita lupa bahwa aku bukanlah kamu ataupun dia

Kadang kita lupa bahwa kamu bukanlah aku ataupun dia

Kadang kita lupa bahwa dia bukanlah aku ataupun kamu

 

Kadang kita lupa bahwa aku masih suka mengusik dan berpikir bahwa aku adalah kamu bahkan dia

Kadang kita lupa bahwa kamu masih suka mengusik dan berpikir bahwa kamu adalah aku bahkan dia

Kadang kita lupa bahwa dia masih suka mengusik dan berpikir bahwa dia adalah aku bahkan kamu

Kadang kita lupa bahwa tidak semuanya harus selalu seperti yang aku mau

Kadang kita lupa bahwa tidak semuanya harus selalu seperti yang kamu mau

Kadang kita lupa bahwa tidak semuanya harus selalu sepeti yang dia mau

Kadang kita lupa bahwa kita kadang suka lupa.

 

  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar